Perwako 40 /41 Dicabut, Ketua Golkar Dedi Chandra: Bukti Wako Berpihak ke Masyarakat

    Perwako 40 /41 Dicabut, Ketua Golkar Dedi Chandra: Bukti Wako Berpihak ke Masyarakat
    Perwako 40 /41 Dicabut, Ketua Golkar Dedi Chandra: Bukti Wako Berpihak ke Masyarakat

    BUKITTINGGI- - Ribuan pedagang di pasar Atas,  pasar Bawah,  pasar Aur Kuning sangat bersyukur atas dicabutnya dua Peraturan Walikota (Perwako) No 40/41 tahun 2018.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Bukittinggi, H.Erman Safar saat jumpa pers dengan awak media di Rumah Dinas Walikota, Jumat siang, (6/8/2021).

    Sebelumnya Perwako No 40/41 tahun 2018 tentang retribusi pasar sangat memberatkan bagi masyarakat pedagang di kota Bukittinggi, dengan harga sewa sebanyak Rp 60 ribu rupiah/meter,  apalagi jika luasnya 12 meter, maka pedagang harus membayarnya seharga Rp.728 ribu rupiah.

    Ketua DPD Partai Golongan Karya(Golkar) Bukittinggi, Dedi Candra, S.H yang tergabung dalam koalisi Bukittinggi Hebat, mengucapkan selamat kepada seluruh pedagang di Kota Bukittinggi.

    Dedi Candra juga mengapresiasi Walikota Bukittinggi, H.Erman Safar, yang telah mencabut Perwako 40/41 tahun 2018.

    "Semoga saja dengan dicabutnya  Perwako 40/41 tahun 2018 ini, dapat meringankan beban pedagang di Bukittinggi apalagi dimasa Pandemi Covid-19, " harap Dedi Chandra.

    Dedi mengucapkan terimakasih kepada Walikota Bukittinggi yang telah memenuhi janji politiknya dan berharap semoga menjadi pemimpin yang selalu berpihak pada masyarakat kota Bukittinggi dan memegang teguh amanah selama jadi pemimpin ditengah masyarakat kedepannya.(Linda /Zul Abrar)

    Perwako 40/41 Bukittinggi Dedi Candra
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara...

    Artikel Berikutnya

    Renungan Menjelang HUT RI ke 76

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami